
Tanggal 9 Juli 2025, Samsung memperkenalkan edisi terbaru Galaxy Watch Ultra, yang sebenarnya bukan generasi baru—melainkan versi refreshed dari model 2024. Fokus utamanya adalah peningkatan penyimpanan dan opsi warna baru “Titanium Blue”, sementara desain, chipset, dan fitur utama tetap sama . Klinik smartwatch premium kembali menyambut kehadiran jam canggih ini.
Walaupun tak disebut “Ultra 2”, pembaruan kali ini menyasar kebutuhan pengguna yang ingin lebih banyak ruang dan pilihan estetika baru:
- Penyimpanan meningkat dari 32GB ke 64GB, memberikan ruang ekstra untuk musik offline, aplikasi, dan peta—fitur penting bagi petualang digital
- Warna Titanium Blue melengkapi palet sebelumnya (Silver, Gray, White)—menghadirkan kesan fresh dan sporty .
- Spesifikasi perangkat keras identik:
- Prosesor Exynos W1000 (3nm), 2GB RAM
- Layar Super AMOLED 1,47″, 3.000 nits, dilindungi sapphire crystal, bodi titanium Grade 4
- Fitur tahan air/kejut (IP68, 10ATM, MIL‑STD‑810H) dan baterai 590 mAh dengan fast wireless charging 10W
- Sensor BioActive terbaru, dual-frequency GPS, NFC, Bluetooth 5.3, dan speaker/mikrofon lengkap
- One UI 8 Watch berbasis Wear OS 6 dan dukungan Galaxy AI seperti Sleep Coach, Running Coach, Energy Score

Harga masih dipatok sekitar €699 / US$649, sama dengan model sebelumnya Pre-order dibuka sekarang, dan penjualan resmi akan dimulai 25 Juli 2025
Bayangkan kamu membeli motor sport edisi khusus dengan cat baru dan jok lebih besar, tapi mesin dan performanya tetap sama. Masih keren, tapi bukan benar-benar model baru. Itulah Galaxy Watch Ultra 2025—penyegaran estetika dan fungsi penyimpanan, namun underwater engine tetap dan terpercaya.
Bagi kamu yang suka mendengarkan playlist hiking tanpa koneksi, film offline di jam saat jogging, atau instal banyak aplikasi perjalanan, 64GB storage terasa relevan. Pun warna Titanium Blue bukan sekadar opsi, tapi statement fashion wearable masa kini.
Menurut saya, strategi Samsung kali ini aman tapi terbatas—mereka menjaga keunggulan Ultra tanpa mengubah banyak. Peningkatan penyimpanan adalah kabar baik untuk pengguna pro, dan opsi warna baru menambah daya tarik visual bagi generasi digital.
Namun, jika kamu berharap ada fitur baru, seperti sensor tambahan, kemampuan LTE/5G mandiri, atau peningkatan performa, kamu mungkin akan merasa “cukup lah.” Menurut ramalan saya, Samsung kemungkinan besar akan merilis Galaxy Watch Ultra 2 pada tahun depan dengan pembaruan hardware besar—kalau mereka tetap menjaga irama Unpacked tahunan.
Untuk kini, edisi 2025 terasa cocok sebagai opsi second device atau upgrade ringan: cocok bagi kamu yang memang membutuhkan lebih banyak ruang dan ingin tampil beda—tanpa harus menunggu upgrade besar tahun depan.
Samsung Galaxy Watch Ultra 2025 bukan generasi baru, tapi opsi penyempurnaan pintar dengan tambahan storage dan warna fresh. Untuk generasi digital yang aktif, bisa jadi ini pilihan yang lebih masuk akal dibanding tunggu upgrade besar.
Kalau menurut kamu, apakah upgrade storage dan warna saja cukup untuk “harus punya,” atau justru kamu lebih sabar menanti Ultra 2 dengan fitur lebih canggih? Bagikan pendapatmu di kolom komentar, ya. Kita bahas bareng-bareng.